SLB .... YES !!!
INDONESIA .... LUAR BIASA !!!

Senin, 05 Desember 2011

Ideal Gaji Guru Inklusi Rp9 Juta

Ideal Gaji Guru Inklusi Rp9 Juta
PDF Cetak E-mail
SURABAYA – Besaran gaji Guru Pembimbing Khusus (GPK) atau guru inklusi di Jawa Timur dinilai masih minim. Padahal tingkat kesulitan saat mengajar sangat tinggi. Idealnya, gaji plus tunjangan bagi GPK Rp9 juta, atau minimal untuk wilayah Jatim sebesar Rp5 juta. ”Kalau dilihat ideal, Rp9 juta sudah sangat ideal.Cuma kalau di Jatim bisa memberikan gaji Rp5 juta sudah tergolong cukup ideal,” kata Direktur PPK-LK Dikdas Kemendiknas RI, Mudjito di sela-sela workshop pengembangan pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus (PK-PLK) di Garden Palace,kemarin. Ia menuturkan, gaji yang diterima GPK di Jatim masih butuh peningkatan.

Kini, ratarata guru GPK (status PNS) mendapat gaji plus tunjangan sebesar Rp4 juta.Idealnya,gaji dan tunjangan yang diterima GPK sebesar Rp9 juta, sebab tingkat kesulitan dalam mengajar sangat tinggi. Selain persoalan kesejahteraan, ujar dia, Jatim masih belum memiliki organisasi yang jelas dalam penanganan sekolah inklusi.Di Jatim,persoalan inklusi hanya ditangani setingkat kepala seksi (kasi),sedangkan idealnya ditangani kepala bidang (kabid). Sebab,dengan penanganan di kabid, maka persoalan anggaran bisa diperjuangkan.

Artinya, kabid bisa memperjuangkan penambahan anggaran untuk sekolah inklusi, seperti menambah anggaran bagi pengajar. ”Saya berharap Jatim memberikan gaji dan tunjangan GPK sebesar Rp9 juta. Ini seperti yang terjadi di Jawa Barat,” ungkap dia. Meski ada kelemahan, Mudjito mengakui ada kelebihan yang tidak dimiliki provinsi lain. Di antaranya adanya Peraturan Gubernur (Pergub) No 6/2011 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Provinsi Jawa Timur. Dengan Pergub ini,lanjut dia berarti Jatim sangat serius memajukan pendidikan inklusi.

Apalagi, dari kabar yang diterima, ungkapnya, Surabaya mengalokasikan anggaran khusus untuk sekolah inklusi sebesar Rp10 miliar. Adanya anggaran tersebut menunjukkan perhatian terhadap inklusi sangat tinggi. ”Saya sangat mendukung pemerintah yang sangat perhatian terhadap sekolah inklusi. Ini sangat luar biasa,”tutur Mudjito. Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar Dindik Provinsi Jatim, Nuryanto mengatakan Pemprov akan melakukan pembenahan dalam memberikan layanan kepada sekolahsekolah inklusi. Sebab, Provinsi menginginkan menjadi daerah pelopor inklusi.

”Kita akan melakukan pembenahan terus untuk mendapatkan gelar daerah inklusi,” katanya. Nuryanto menuturkan,saat ini keberadaan sekolah inklusi di Jatim lebih baik daripada daerah lain.Hal ini dibuktikan dengan adanya Pergub No 6/2011. Bahkan, sekolah-sekolah normal juga diajukan untuk menjadi inklusi. Artinya, sekolah- sekolah reguler banyak yang menampung anak-anak iklusi. ”Kami akan terus memperjuangkan anak-anak inklusi,” beber Nuryanto.

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/420459/
http://www.pkplk-plb.org/beritadetail.php?option=com_content&task=view&id=12373&Itemid=6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar